Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Free Website Hosting

Thursday, January 21, 2010

Kayu Setigi

Setigi adalah kayu paling populer diantara kayu bertuah (Magis). Sebagian orang menyebut sebagai “Raja Kayu Bertuah”. Kayu ini memiliki karakter “keras, kuat dan dinamis”. Kualitas Setigi terbaik di Indonesia berasal dari kepulauan Bengkoang dan Kembar.

Sebagian dari keunikan Setigi, jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa (ular, kalajengkling, kelabang), dll dapat menempel dan menyedot bisanya keluar. Dan Setigi terlepas ketika bisanya sudah tersedot habis.
Setigi ditangan orang yang berprilaku baik, dapat menjadi “generator” bagi kekuatan spiritualnya. Kayu Setigi yang asli warnanya hitam kemerah-merahan dan tenggelam jika dimasukkan pada air (walau hanya secuil).

Hasil penelitian dengan foto aura, Setigi yang dipakai (kalung) selama 10 menit memunculkan aura orange dan merah menunjukkan kayu ini dominant unsur POWER (Vitalitas, Will Power/Ego). Energi dominant di kepala (otak).
Fungsi Kayu Setigi diyakini untuk :

• Meningkatkan kharisma
• Kekebalan bagi yang cocok
• Kewibawaan
• Selamat dari niat jahat, sihir dan hewan berbisa
• Menguatkan dan menyembuhan tulang/Rhematik

Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah tandus dan berbatu. Karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Zaman dulu, kayu Setigi banyak dimanfaatkan jawara agar “tahan pukul” dan jika digunakan untuk memukul menyebabkan lawan pingsan. Zaman sekarang energi kayu ini lebih difungsikan para pemimpin agar mudah mengatur anak-buahnya.
Karakter Setigi identik dengan tokoh pewayangan Bima. Yaitu kesatria, kuat, bertenaga, tidak memiliki rasa takut, keras hati, mudah emosi namun memiliki kesetiaan yang tinggi. Agar terkendali, kayu Setigi perlu dijodohkan dengan Dewa Dharu dan Kalimasada.

Wednesday, January 20, 2010

Kayu Bertuah.





BUN SAT MING MANG                              


Gunan Ipun :
           
*Penolak Desti,
            *Pengijeng Umah,
            *Jejaton di Tamba,
            *Angen Asab-asaban,
            *Magenah di sang sabuk kasa.




KAYU NYUNGSANG


Gunang ipun :
           
            *Untuk bisnis/berdagang,
            *Penolak ilmu hitam,
            *Penolak guna-guna.







Gunan Ipun :
           
            *Pengasih/Kewibawaan,
            *Mencari kawan,
            *Paling istimewa dipakai penangkal ilmu hitam,
            *Pengijeng Umah,
            *Dapat memusnahkan ilmu hitam.









Tuesday, January 19, 2010

Dua Dunia


Antara dua dunia,dunia nyata dan dunia maya,Sekala dan niskala,
Yang sekala atau dunia nyata biarlah sudah,kita semua sudah tahu dan
menjalaninya.
Tapi kehidupan dunia maya atau sekala percaya atau tidak ternyata
juga menyimpan sejuta misteri dan teka-teki.Entah suatu kebetulan atau
memang benar2 ada.tapi semua itu dapat kita buktikan dan pikirkan
ke dalam logika.
Dunia sekala atau dunia maya bukan hanya dunia dedemit,
Tapi jua ada dunia Dewa.
Para Dewa akan memasuki roh manusia yang sangat bersih dan suci
lahir dan batin.

Wednesday, January 13, 2010

Siwaratri

Siwaratri adalah hari suci untuk melaksanakan pemujaan ke hadapan Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa dalam perwujudannya sebagai Sang Hyang Siwa. Hari Siwaratri mempunyai makna khusus bagi umat manusia, karena pada hari tersebut Sang Hyang Siwa beryoga.
Sehubungan dengan itu umat Hindu melaksanakan kegiatan yang mengarah pada usaha penyucian diri, pembuatan pikiran ke hadapan Sang Hyang Siwa, dalam usaha menimbulkan kesadaran diri (atutur ikang atma ri jatinya).
Hal itu diwujudkan dengan pelaksanaan brata berupa upawasa, monabrata dan jagra. Siwarâtri juga disebut hari suci pajagran.
Monabrata berlangsung dan pagi hari pada panglong ping 14 sasih Kapitu sampai malam (12 jam).
Upawasa berlangsung dan pagi hari pada panglong ping 14 sasih Kapitu sampai dengan besok paginya (24 jam).
Setelah itu sampai malam (12 jam) sudah bisa makan nasi putih dengan garam dan minum air putih (air tawar tanpa gula).
Jagra yang dimulai sejak panglong ping 14 berakhir besok harinya jam 18.00 (36 jam)

Friday, January 8, 2010

Menakar Kebenaran

"Prihen temen dhrama dumaranang sarat
Saraga sang sadhu sireka tutana
Tanartha tan kama pidonia tan yasa
Ya sakti sang sajjana dharma raksaka."


Artinya :
Uttamakanlah kebenaran dengan sungguh-sungguh
Kepribadian orang budiman yang patut ditiru
Bukan keinginan, bukan balas jasa yang menjadi tujuan
Kekuatan orang yang berbuat kebaikan adalah kebenaran dipegang teguh
(Kakawin Ramayana, Sargha 24.89).

Mendengar kata kebenaran akan terlintas dalam pikiran adalah sesuatu yang baik dan disetujui oleh banyak orang, dibela oleh banyak orang dan banyak yang setuju jika yang benar tersebut dijadikan ukuran bersama demi ketentraman hidup di dunia.

Dalam prakteknya, kebenaran tidak dapat diukur dengan takaran yang sama antara satu tempat dengan tempat lainnya, antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, antara satu Negara dengan Negara lainnya. Perbedaan ukuran yang dipakai dalam menakar kebenaran disebabkan oleh pandangan hidup kolektif yang dianggap baik dan benar dalam suatu masyarakat tertentu, tidak sepenuhnya dapat dianggap baik dan benar pada masyarakat lainnya.

Klik to Info :