Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Free Website Hosting

Saturday, February 26, 2011

Selamat Hari Raya Nyepi

Hari raya Nyepi oleh umat hindu di Bali dirayakan sebagai hari pergantian tahun baru Caka. Hari raya ini menurut penanggalan hindu jatuh pada tanggal satu (penanggal pisan) sasih X (kedasa) atau tepatnya sehari sesudah tilem ke IX (kesanga). Terdapat beberapa rangkaian pelakasanaan hari raya Nyepi ini, yaitu:

Melasti

Melasti sering disebut dengan Melis atau Mekiis. Upacara melasti ini dilakukan pada pengelong 13 sasih kesanga (tepatnya traodasa kresnapaksa sasih IX). Pada upacara melasti ini dilakukan pensucian atau pembersihan segala sarana atau prasarana persembahyangan. Alat-alat atau sarana persembahyangan yang dibersihkan antara lain adalah: pratima dan pralingga. Sarana-sarana ini selanjutnya diusung ke tempat pembersihan seperti laut (pantai) atau sumber mata air lain yang dianggap suci, sesuai dengan keadaan tempat pelaksanaan upacara (desa, kala, patra). Tujuan dari upacara melasti ini adalah untuk memohon tirtha amerta sebagai air pembersih dari Hyang Widhi.

Tawur Kesanga

Tawur kesanga jatuh sehari sebelum pelaksanaan hari raya nyepi yaitu pada tilem kesanga. Pada upacara tawur ini dilakukan persembahan kepada para bhuta berupa caru. Caru ini dipesembahkan agar para bhuta tidak menurunkan sifat-sifatnya pada pelaksanaan hari raya nyepi. Hal ini juga bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur jahat dari diri manusia sehingga tidak mengikuti manusia pada tahun berikutnya. Upacara tawur kesanga ini sering juga disebut dengan upacara pecaruan dan juga tergolong upacara bhuta yadnya.

Hari Nyepi

Hari raya nyepi dirayakan oleh umat dengan cara melakukan Catur Bratha Penyepian. Catur bratha penyepian terdiri dari empat macam pantangan yaitu: amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bekerja) dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan). Semua pantangan in dilakukan untuk mengekang hawa nafsu dan segala keinginan jahat sehingga dicapai suatu ketenangan atau kedamaian batin. Dengan ini pikiran manusia bisa terintropeksi atas segala perbuatannya pada masa lalu dan pada saat yang sama memupuk perbuatan yang baik untuk tahun berikutnya. Semua ini dilakukan selama satu hari penuh pada hari raya nyepi.

Ngembak Geni

Sehari setelah hari raya nyepi, semua aktivitas kembali berjalan seperti biasa. Hari ini dimulai dengan persembahyangan dan pemanjatan doa kepada Hyang Widhi untuk kebaikan pada tahun yang baru. Pada hari ngembak geni ini hendaknya umat saling bersilatuahmi dan memaafkan satu sama lain.

Hari raya nyepi pada hakekatnya adalah hari pengekangan hawa nafsu dan intropeksi diri atas segala perbuatan yang dilakukan pada masa lalu. Pelaksanaan hari raya nyepi ini harus didasari dengan niat yang kuat, tulus dan ikhlas tanpa ada ambisi tertentu. Pengekangan hawa nafsu untuk mencapai kebebasan batin memang suatu ikatan tetapi ikatan itu dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Thursday, February 17, 2011

Akar Bahar /Uli

Akar Bahar (basa Bali : Uli ) tentu bukanlah termasuk batu permata tapi dipercayai mempunyai khasiat seperti batu permata.

Akar Bahar banyak sekali terdapat di daerah Maluku dan sekitarnya. Ia merupakan semacam tumbuhan yang hidup diantara amber (atau Barnsteen, kata dalam bahasa Jerman yang berarti “batu yang dapat dibakar”) pada zaman sekarang.

Nama akar bahar ini berasal dari bahasa Arab dan Melayu. Bahar dalam bahasa Arab artinya laut, jadi Akar Bahar bermakna akar laut.


Ada empat macam akar bahar:

1. Akar Bahar Hitam.
2. Akar Bahar Kelabu.
3. Akar Bahar Putih.
4. Akar Bahar Merah.

Akar bahar hitam terbagi lagi dalam 7 jenis berbeda.

Orang Maluku dapat membedakan antara akar bahar jantan dan akar bahar betina.
Yang jantan dapat dikenali dengan tangkainya yang panjang dan yang betina memiliki tangkai yang pendek.

Akar Bahar sering kali digunakan sebagai gelang, kalung, perhiasan wanita, dan sebagainya, juga mempunyai khasiat memuntahkan racun yang termakan misalnya terkena racun ikan. rajungan, kepiting dan jenis ikan laut lainnya.
Orang yang dihinggapi penyakit encok (rheumatik) jika memakai gelang atau kalung akar bahar kemungkinan sembuh, sebab akar bahar mengandung suatu zat yang disebut radium.

Menurut penyelidikan dokter hal ini tidak benar sama sekali. Andaikan orang yang terkena penyakit encok bisa sembuh karena akar bahar tadi, tak lain bukan karena disebabkan oleh orang itu yang meyakini akar bahar sebagai obat yang mujarab

Orang yang gemar memakai gelang akar bahar, kebanyakan kaum pria, yang umum dipakai adalah akar bahar hitam yang dijadikan gelang..

Kata mereka jika memakai gelang tersebut dapat menolak guna-guna jahat. Dalam mencari nafkah hidup sehari-hari lebih ulet, tahan uji dan kuat menahan godaan.

Pada saat ini akar bahar yang dijadikan gelang dapat dihiasi dengan pernak-pernik seni,ukiran-ukiran perak yang berbentuk naga atau yang lainnya,Dan akar bahar itu sendiri dapat pula diukir,tentunya dengan biaya yang tidak terlalu mahal sekitar Rp.1-2jt.

Tuesday, February 8, 2011

Pantai Lovina

Namanya seperti nama artis sinetron, ya? Entah bagaimana asal-usulnya, pantai di sisi utara pulau Bali ini memiliki nama yang jauh dari kesan Bali. Konon, nama Lovina diberi oleh Anak Agung Panji Tisna, sastrawan modern Bali yang terkenal itu. Nama Lovina diambil oleh Panji Tisna dari nama hotel kecil di India yaitu Lafeina yang pernah diinapinya saat menulis buku dengan judul Ni Ketut Widhi.

Versi lain mengatakan bahwa nama Lovina ini diambil dari adanya dua pohon banten yang kemudian tumbuh saling berpelukan. Dalam bahasa latin nama ini memiliki arti saling mengasihi.

Pantai Lovina terletak di desa Kalibukbuk, sekitar sembilan kilometer sebelah barat kota Singaraja –ibukota Kabupaten Buleleng. Singaraja sendiri jauhnya sekitar 88 kilometer dari Kuta. So, kalau kamu berangkat dari Kuta menju Lovina, kamu harus menempuh jarak sekurang-kurangnya 99 kilometer saja, atau sekitar 3,5 jam perjalanan.


Pantai Lovina merupakan satu dari sekian obyek wisata yang menawan di Bali Utara. Suasananya yang alami dan udaranya yang segar membuat para pelancong tertarik untuk mengunjunginya. Seperti halnya Kuta, pantai Lovina juga merupakan tempat yang menarik untuk menyaksikan sunset.

Keindahan suasana alam tersebut diimbuhi dengan atraksi lumba-lumba yang hidup bebas di lepas pantai ini. Dengan menyewa perahu dengan tarif sewa Rp 50 ribu per orang, kamu dapat menyaksikan dari dekat atraksi lumba-lumba di tengah laut. Kamu akan merasakan betapa asyiknya berada di alam bebas dikerubuti puluhan lumba-lumba dengan gayanya yang jenaka. Biasanya, gerombolan ikan berwarna hitam-putih itu hanya muncul sekitar pukul 06.00 hingga 08.00 waktu setempat. Jika kamu terlambat berangkat dan tak menemukan lumba-lumba di tengah laut, jangan sewot. Kerusakan bukan pada pesawat televisi anda!

Selain atraksi lumba-lumba, pantai Lovina juga asyik untuk mandi dan berjemur. Pantai ini pun menyenangkan untuk snorkeling, diving dan aktivitas dalam air lainnya, karena terumbu karangnya yang indah. Sayangnya, pantai ini berpasir hitam. Jadi kurang menarik bagi pelancong yang menggemari pasir putih.

Akomodasi
Sebagai sebuah kawasan wisata, fasilitas yang tersedia boleh dikata cukup lengkap. Penginapan, toko, dan tempat makan dapat kamu temukan dengan mudah, dan tersedia hingga larut malam. Memang, jika dibandingkan dengan Kuta, legian dan Seminyak, kawasan wisata ini tampak jauh lebih lengang. Mungkin karena kurangnya fasilitas hiburan. Namun, bagi banyak pelancong, justru pada keheningan itulah daya pikat Lovina. Di kawasan Lovina kamu dapat menikmati liburan tanpa harus berdesak-desakan atau terganggu kebisingan.

Tarif sewa hotel di kawasan Lovina beragam. Kisarannya antara Rp 75 ribu hingga Rp 500 per malam. Beberapa penginapan, harganya masih bisa ditawar.

Tranportasi : +6281338541173 Rp.500.000/24jam

Danau Beratan


Danau Beratan adalah danau terbesar di Bali. Danau ini berjajar dengan dua danau lainnya yaitu Tamblingan dan Buyan yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar. Tempat terbaik untuk menikmati keindahan danau ini adalah kawasan Bedugul yang terletak di desa Candikuning, Kabupaten Tabanan. Kawasan ini merupakan perbatasan antara kabupaten Tabanan dan kabupaten Buleleng.

Bedugul berada sekitar 50 kilometer dari Denpasar. Letaknya berada tak jauh dari jalan provinsi yang menghubungkan kota Denpasar dengan kota Singaraja, ibukota kabupaten Buleleng, sehingga sangat mudah dijangkau dengan kendaraan apa pun. Dari Kuta, kamu membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai ke kawasan wisata yang memiliki suhu rata-rata 18-22 derajat celcius di siang hari, dan 10-16 derajat celcius di malam hari.

Dari Bedugul, pemandangan alam danau Beratan tampak sangat indah. Hamparan danau tersebut membuat mata menjadi sejuk dan nyaman. Di sisi sebelah barat, agak menjorok ke tengah danau terdapat sebuah pura dengan meru menjulang anggun. Namanya pura Ulun Danu, dibangun sekitar abad XVI. Pura ini merupakan tempat pemujaan Dewi Danu atau Dewi Sri sebagai dewi kemakmuran. Inilah salah satu ikon Bali selain pura Besakih, Tanah Lot, Barong, Legong dan Kecak. Jutaan fotonya telah bertebaran di halaman-halaman koran, majalah, buku dan postcard.

Di sepanjang jalan menuju pura, kamu mendapat suguhan pemangdangan indah dari sebuah hamparan taman yang asri dengan bunga-bunga beraneka ragam. Lalu, setelah melewati jalan setapak, kamu akan tiba di depan gapura besar Pura Ulundanu. Sebelum masuk, tengoklah ke arah kiri, kamu akan menjumpai sebuah candi unik. Itulah candi Buddha yang sampai saat ini masih digunakan sebagai sarana persembahyangan oleh umatnya.

Setelah menikmati keindahan pura Ulundanu, kamu bisa menikmati keindahan danau lebih intens lagi. Caranya dengan berkeliling danau menggunakan perahu. Bisa dengan perahu dayung, bisa juga dengan perahu motor. Dengan tarif sewa sebesar Rp 50 ribu per perahu, atau dengan perahu motor dengan tarif Rp 25 ribu per 20 menit, kamu dapat menyaksikan keindahan alam Bali di tepian danau Beratan. Tapi, keindahan itu tidak akan dapat kamu lihat jika kamu datang pada musim penghujan, apalagi jika baru tiba di danau ini pukul empat sore. Pada saat itu biasanya kabut turun menyaputi seluruh danau. Kalau mau memancing, kamu bisa masuk ke areal pemancingan dengan membayar hanya Rp 5 ribu sepuasnya.

Di areal itu ada pula pelukis wajah atau potret diri yang bisa melukis wajah kamu hanya dalam waktu 15 menit. Ongkosnya, hanya Rp 10 ribu per lukisan. Cobalah, dan bersiaplah wajahmu di dalam lukisan akan jauh lebih keren dari aslinya :P

Tiket
Rp 7.500 per orang

(Mau Ke Bedugul....?Tranportasi 500rb/hari.Hub +6281338541173)

Kebun Raya Ekakarya

Kebun Raya Ekakarya




Kebun Raya Ekakarya terletak di sebelah barat obyek Wisata Bedugul. Kawasan ini merupakan sebuah komplek hutan suaka alam yang ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah taman besar yang indah dan nyaman. Di kalangan masyarakat, Kebun Raya Ekakarya lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Bedugul.

Kawasan ini terletak di wilayah desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Dari jalan raya Denpasar menuju Singaraja, kebun raya ini berada di kiri jalan dengan petunjuk besar dipajang di antara gapura masuk kawasan.

Tiket masuk untuk orang dewasa seharga Rp 7.500 ada di dua pintu masuk. Pintu kiri khusus pengguna mobil, sedangkan pintu kanan untuk pengguna sepeda motor. Perbedaan pintu masuk ini dilakukan karena mobil diperbolehkan masuk sedangkan motor tidak. Jadi jika membawa mobil, kamu lebih bisa menjangkau wilayah-wilayah terjauh di areal kebun raya ini.

Sebagai kebun raya, Kebun Raya Bedugul memiliki 16 ribu tanaman koleksi yang terdiri dari 1.500 jenis, 320 marga, dan 155 suku tumbuhan. Selain itu juga masih ada tumbuhan liar dan berbagai burung. Total luas Kebun Raya Bedugul 154,5 hektar dengan lansekap yang sangat bersahabat di ketinggian 1.250-1.400 di atas permukaan laut.

Hamparan rumputnya seperti menyelimuti permukaan tanah di antara rimbun pepohonan tinggi dan tanaman lainnya. Jangan ragu, seperti pengunjung lain yang duduk-duduk di rerumputan itu, kamu pun dapat duduk bahkan telentang tanpa perlu beralas tikar. Saat ini Kebun Raya Bedugul lebih banyak dikunjungi oleh keluarga-keluarga di akhir pekan. Sementara bapak dan ibu duduk ngobrol dihamparan rumput, anak-anak mereka bermain bola atau saling berkejaran.

Berkelilinglah menyusuri hutan. Kamu akan merasakan suasana yang sejuk dan menyegarkan. Lorong-lorong yang terbuat oleh barisan pohon-pohon akan membuatmu seolah berada di negeri khayalan.

Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Oleh pengurus kebun raya, jalur tersebut dibagi menjadi lima yaitu Jalur Kuning, Jalur Ungu, Jalur Merah, Jalur Biru, dan Jalur Burung. Jalur Kuning merupakan jalur terusan dari jalur masuk di gerbang utama. Jalur ini melingkar dan nantinya akan berakhir kembali di pintu utama. Di jalur ini kamu akan menemui rimbun pohon cemara pandak yang tinggi menjulang. Pohon-pohon tersebut menjadi inang bagi tumbuhan lain seperti paku dan anggrek. Di jalur ini juga kamu akan melewati bunga bangkai, tanaman pandan, Pura Batu Meringgit, dan dua buah patung yaitu patung Rahwana Jatayu dan patung Kumbakarna Laga.

Jalur Ungu akan membawa kamu melewati berbagai koleksi tanaman anggrek liar di Indonesia dan koleksi kaktus. Ada ribuan jenis anggrek di sini. Sebagian anggrek itu berbunga sepanjang tahun dengan warna merah, jingga, ungu, dan oranye.

Pada Jalur Merah kita kamu bisa melihat bagaimana susunan rumah tradisional Bali yang unik. Rumah itu lengkap terdiri bangunan-bangunan kecil yang terpisah dalam satu kesatuan. Di jalur ini juga kamu bisa melihat tanaman tradisional yang digunakan masyarakat Bali sehari-hari seperti makanan, pakaian dan serat, obat, bumbu masak, bahan bangunan, mainan, hingga bahan upacara.

Menyusuri Jalur Merah kita akan mengelilingi taman tumbuhan paku. Di jalur ini terdapat berjenis tanaman paku seperti paku pohon, paku rane, paku sarang burung, paku belalai gajah, dan banyak lagi.

Jalur terakhir, Jalur Burung yang dirancang sedemikian rupa agar kamu bisa melihat burung-burung langsung di habitatnya.

(mau jalan-jalan Di Bali takut nyasar...?
Hub +6281338541173)

Klik to Info :